journey healthy future

Tampilkan postingan dengan label Kanker. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kanker. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 15 September 2018

3 Tips Gaya Hidup untuk Mengurangi Risiko Kanker

Gaya hidup menjadi hal yang begitu mempengaruhi kesehatan. Sementara, untuk menjaga kesehatan diperlukan menjalani gaya hidup yang baik. Pasalnya hal ini menjadi salah satu cara untuk mengurangi risiko kanker.

Seperti dilansiir Asia One, ada beberapa tips gaya hidup untuk tak hanya sekadar sehat, juga mengurangi risiko kanker. Menariknya, hal ini bisa dilakukan tanpa perlu mengeluarkan biaya yang mahal. 

1. Pertahankan Berat Badan Ideal
Kelebihan berat badan akan meningkatkan risiko kanker secara keseluruhan. Lemak perut telah dikaitkan dengan peningkatan risiko usus besar, terlepas dari berat badan.

Kelebihan berat badan atau obesitas adalah kondisi dimana seseorang memiliki proporsi lemak tubuh yang tinggi dan tidak sehat secara abnormal. Obesitas dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker tertentu, termasuk kanker kolon dan rektum (CRC).

Sebuah studi di Amerika Serikat, memperkirakan sekitar 34.000 ribu kasus baru kanker pada pria sebesar 4%, dan 50.500 pada wanita sebesar 7% disebabkan karena obesitas. Di Eropa, sebanyak 11% kasus CRC telah dikaitkan dengan kelebihan berat badan atau obesitas.

2. Aktif Secara Fisik
Aktivitas teratur dikaitkan dengan menurunkan risiko banyak penyakit, termasuk kanker usus besar. Aktivitas fisik dimulai dari berjalan kaki hingga berlari santai.

Aktif secara fisik bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan. Para peneliti telah menetapkan bahwa aktivitas fisik secara teratur dapat meningkatkan kesehatan. Seperti membantu mengontrol berat badan, mempertahankan tulang, otot dan sendi yang sehat, mengurangi risiko terkena tekanan darah tinggi dan diabetes. 

Mempromosikan kesejahteraan psikologis melalui endorphin yang dilepaskan selama latihan dan mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung.

3. Mengkonsumsi Vitamin D
Asupan vitamin D dapat mengurangi risiko kanker kolorektoral dan meningkatkan tingkat kelangsungan hidup bagi mereka yang sudah terkena kanker kolorektoral.

Vitamin D bekerja melalui berbagai mekanisme, termasuk mengurangi penyebaran sel kanker, mendorong diferensiasi sel, dan menstimulasi apoptosis.

Beberapa penelitian terbesar tentang efek vitamin D, termasuk yang menunjukkan seberapa tinggi tingkat konsentrasi vitamin D dikaitkan dengan penurunan risiko kanker kolorektoral.

Untuk mencapai konsentrasi vitamin D, setidaknya 30ng/mL dalam darah, direkomendasikan asupan harian vitamin D berkisar 10 – 20 mcg sehari. Sumber utama vitamin D berasal dari paparan sinar matahari. Makanan yang mengandung vitamin D seperti, ikan tuna, ikan salmon, jus jeruk, susu kedelai, hati sapi, keju, dan kuning telur. Jakarta, Sindonews

Kamis, 13 September 2018

WHO: Kanker Membunuh Hampir 10 Juta Orang di Dunia Tahun Ini

Jumlah penderita kanker di seluruh dunia terus meningkat signifikan. Laporan terbaru yang dirilis oleh International Agency for Research on Cancer, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengestimasi terdapat 18,1 juta kasus kanker baru dan 9,6 juta kematian yang terjadi pada tahun ini.

Serangan kanker yang masif ini membuat WHO memprediksi kanker bakal menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia pada akhir abad ini. Kanker bakal menjadi penghalang terbesar bagi manusia untuk meningkatkan angka harapan hidup.

Hasil laporan ini didapat setelah peneliti menganalisis data dari 185 negara di dunia dengan melihat lebih dalam pada 36 jenis kanker. 

Berdasarkan data itu, ditemukan satu dari lima pria dan satu dari enam wanita bakal mengalami kanker dalam hidup mereka. Sebanyak satu dari delapan pria dan satu dari 11 wanita akan meninggal karena kanker.

Laporan itu menyimpulkan, penambahan jumlah penderita kanker berjalan seiring dengan populasi warga dunia yang juga kian bertambah. Populasi yang menua membuat risiko kanker meningkat seiring bertambahnya usia. 

Angka kematian karena kanker juga terlihat meningkat lantaran kematian akibat stroke dan penyakit jantung di banyak negara semakin menurun.

Kanker paru, kolorektal, lambung, hati, dan payudara merupakan jenis kanker yang paling banyak diderita. Laporan itu mencatat kanker paru merupakan kanker paling mematikan dengan 1,8 juta kematian atau 18,4 persen dari total kematian pada 2018.

Kanker kolorektal mengekor di posisi kedua dengan 881 ribu kematian, kanker lambung 783 ribu kematian, kanker hati 782 ribu kematian, dan kanker payudara 627 ribu kematian.

Laporan ini juga menemukan kejadian kanker lebih tinggi 20 persen pada pria dibandingkan pada wanita dan tingkat kematian juga lebih tinggi 50 persen pada pria.

Pada pria, kanker yang banyak diderita meliputi kanker paru, prostat, kolorektal, hati, dan lambung. Sedangkan perempuan banyak menderita kanker payudara.

Seperti diberitakan CNN, kanker yang terjadi pada seseorang tergantung pada lokasi dia berada. Laporan itu menyebut hampir setengah dari kasus kanker baru dan lebih dari setengah kematian akibat kanker terjadi di Asia, yang mencakup 60 persen populasi dunia. 

Di Amerika tercatat 21 persen kasus kanker dengan 14,4 persen kematian akibat kanker, meski hanya mencakup 13,3 persen populasi dunia. Sedangkan Eropa menyumbang 23,4 persen kasus kanker dan 20,3 persen kematian, walau memiliki 9 persen populasi dunia.

Di sisi lain, laporan ini menemukan bahwa upaya pencegahan dapat membuahkan hasil. Negara yang memiliki kampanye kesadaran publik dan hukum yang kuat untuk membuat orang berhenti merokok seperti di Eropa Utara dan Amerika dapat menurunkan jumlah penderita kanker paru-paru. Kasus kanker serviks juga menurun karena upaya pemeriksaan dini yang digalakkan.

Pada negara dengan ekonomi yang kuat, jumlah kanker akibat kemiskinan dan infeksi juga menurun. Namun, kanker akibat gaya hidup seperti obesitas dan alkohol justru meningkat. Jakarta, CNN Indonesia

Senin, 27 April 2015

Momok Penyakit Kanker dan Jantung bagi Warga Ibu Kota

Dibandingkan daerah lain, fasilitas kesehatan di Ibu Kota jauh lebih lengkap. Tahun 2013, 130 rumah sakit yang dipenuhi hampir 22.000 tempat tidur siap melayani warga Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. Tenaga kesehatan pun relatif banyak. Tersedia 156 dokter umum untuk tiap 100.000 penduduk di Jakarta. Angka ini adalah yang tertinggi di Indonesia.

Meski demikian, kekhawatiran akan penyakit tetap muncul. Menurut jajak pendapat Litbang Kompas yang diadakan pada awal bulan ini, tak kurang dua dari lima responden di Jakarta dan sekitarnya menyebut kanker sebagai penyakit yang paling dikhawatirkan menyerang diri mereka dan anggota keluarga.

Menurut laman Rumah Sakit Dharmais, kanker terjadi ketika sel-sel yang tidak normal membelah tanpa kontrol dan akhirnya menyerang jaringan lain. Sel-sel kanker ini kemudian bisa menyebar ke bagian tubuh lain melalui darah dan sistem limfa. Kanker dengan berbagai macam jenisnya sering kali muncul tanpa gejala dan tiba-tiba telah menggerogoti tubuh atau sudah mencapai tahap akut.

Menurut Kementerian Kesehatan, prevalensi atau frekuensi terjadinya kanker di setiap 1.000 penduduk di DKI Jakarta tinggi, bahkan menduduki nomor empat di Indonesia, yakni 1,9 orang pada tahun 2013. Angka ini lebih tinggi dibandingkan angka rata-rata negeri ini yang hanya 1,4 orang per 1.000 jiwa.

Penyakit kedua yang jadi momok bagi warga metropolitan adalah jantung. Bahkan, bagi responden pria, penyakit ini mengalahkan kanker dan menjadi penyakit paling ditakuti.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, pada 2015 kematian akibat penyakit jantung bakal mencapai 20 juta orang. Proporsi kematian yang disebabkan penyakit itu sekitar 30 persen dari total kematian. Di Indonesia, jumlah penderita penyakit jantung dan pembuluh darah terus bertambah serta akan memberikan beban kesakitan, kecacatan, dan beban sosial ekonomi bagi keluarga penderita, masyarakat, dan negara (Kompas, 16/4).

Di kota besar seperti Jakarta, cukup banyak penduduk berpenyakit jantung. Prevalensi penyakit jantung koroner penduduk Ibu Kota yang berusia minimal 15 tahun mencapai 1,6 persen, lebih tinggi dibandingkan rata-rata Indonesia, yakni 1,5 persen.

Selain kanker dan jantung, penyakit demam berdarah dengue (DBD) menjadi kehawatiran sekitar 8 persen responden.

Gaya hidup sehat

Gaya hidup tak sehat, inovasi teknologi yang memudahkan tapi justru makin mengurangi aktivitas fisik, dan ditambah kerasnya hidup di perkotaan menyebabkan penduduk mudah stres dan rentan berpenyakit.

Responden survei, Aminah (33), ibu rumah tangga warga Sawah Besar, Jakarta Pusat, menilai, kualitas udara telah memengaruhi kesehatannya. "Asap kendaraan dan rokok di tempat-tempat umum membuat saya gampang sakit," katanya.

Masyarakat perkotaan kini berupaya melindungi diri sendiri dari ancaman penyakit dengan memperbaiki gaya hidup. Usaha yang paling banyak dilakukan adalah menjaga pola makan. Sebanyak 62,9 persen warga metropolitan sepakat untuk mengonsumsi makanan sehat demi menjaga keluarganya terhindar dari penyakit kronis.

Lusiana (50) yang khawatir terkena kanker yang paling sering terjadi di Indonesia, yakni kanker rahim dan kanker payudara, berusaha selalu menghindari makanan tak sehat.

"Makanan cepat saji yang serba instan dan berpengawet memicu penyakit yang susah obatnya itu. Makanya, saya lebih suka memasak sendiri makanan di rumah, ditambah dengan rajin minum vitamin dan ramuan herbal," kata pengusaha laundry di Ciracas, Jakarta Timur, ini.

Bernard (29), wirausahawan yang berdomisili di Pademangan, Jakarta Utara, mengatakan, dirinya berolahraga rutin untuk menghindari penyakit jantung, "Saya rajin berenang dan joging dua kali seminggu. Selain itu, juga rajin kontrol kesehatan paling tidak tiga bulan sekali untuk mencegah penyakit jantung," ujarnya.

Tidur teratur menjadi pilihan sekelompok kecil warga sebagai upaya menjaga kesehatan. Kekurangan waktu tidur dalam jangka waktu lama dapat berakibat menurunnya beberapa fungsi tubuh, termasuk sistem kekebalan dan metabolisme tubuh. Menghindari rokok juga dilakukan sebagian kecil responden untuk tetap bugar. Seperti yang tertera di setiap bungkusnya, rokok bisa menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, serta gangguan kehamilan dan janin.*kompas

Sabtu, 17 Januari 2015

6 Kondisi Lingkungan yang Bisa Picu Kanker

Makanan atau gaya hidup memang bisa menjadi penyebab kanker. Tapi, ternyata, faktor lingkungan pun bisa memicu timbulnya penyakit mematikan ini di dalam tubuh. 

Lingkungan yang tidak sehat baik di sekitar rumah atau pun tempat kerja memang mengganggu kesehatan. Risiko penyakit berbahaya pun timbul dari kondisi ini, termasuk kanker. Mengutip HealthMeUp, setidaknya ada 6 kondisi lingkungan buruk yang dapat memicu kanker. 

1. Asap Rokok
Asap rokok dapat menimbulkan pencemaran udara dan berbahaya kesehatan pada manusia. Asap rokok yang mengandung zat karsinogen memiliki berbagai potensi penyebab kanker. Karsinogen ini termasuk bahan kimia hadir yang sering dijumpai di rumah dan tempat kerja serta di tempat umum. Faktor-faktor seperti sering menghirup asap rokok dapat mempengaruhi kemungkinan seseorang terkena kanker.

Cegah keputihan dan kanker serviks [lihat video gejala2 kanker serviks 
click here] bersama dr. Boyke Dian Nugraha, Sp.Og  click here

2. Radiasi Nuklir
Meskipun tidak semua bentuk radiasi berbahaya, namun ada beberapa jenis radiasi yang bisa berbahaya bagi kesehatan. Radiasi pengion sangat berbahaya bagi kesehatan dan buruk untuk lingkungan. Radiasi tersebut biasa dikenal dengan radiasi atom atau radiasi nuklir, yang memiliki kemampuan merusak DNA dan menyebabkan kanker.

3. Asap Knalpot
Asap knalpot kendaraan mengandung zat karsinogen yang berbahaya pada dan penyumbang utama polusi udara serta dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru. Asap ini biasanya dikeluarkan truk, bus, kereta api, generator, kapal dan kendaraan lain yang bermesin diesel. Orang-orang yang menghirup asap diesel rentan terkena  kanker.

4. Gas Radioaktif
Gas radioaktif berwarna dan tidak berbau ini banyak  ditemukan di dalam tanah dan batuan. Radon dapat menyebabkan kanker paru-paru, dan bertanggung jawab atas 20.000 kematian di Uni Eropa setiap tahunnya. Tingginya kadar radon telah dikaitkan dengan kanker paru-paru, tapi ini biasanya terjadi hanya ketika radon mendapatkan akumulasi di daerah dan tidak mampu dihilangkan.

5. Zat Kimia Berbahaya di dalam Rumah
Zat Kimia  yang ditemukan di gedung-gedung tua, membawa risiko kanker paru-paru dan perut. Bahan Kimia yang digunakan dalam dry cleaning seperti tetrachloroethylene juga bisa memicu beberapa jenis kanker. Ada baiknya menjemur pakaian yang telah di-dry cleaning di luar rumah, supaya zat berbahaya pada pengeringan di mesin cuci bisa dihilangkan dengan panasnya matahari.

6. Produk Kecantikan
Ini mungkin menjadi bagian dari gaya hidup sebagian orang, tapi sayangnya deodorant, bedak, pewarna rambut, dan kosmetik serta produk makanan yang mengandung aspartame dan pewarna berpotensi menyebabkan kanker. Meskipun para peneliti masih mencoba menentukan tingkat zat berbahaya mereka, tapi orang-orang disarankan agar mengurangi produk kecantikan yang dipakai.

Sabtu, 15 Maret 2014

Pentingnya Aktivitas Fisik Bagi Pasien Kanker Payudara


Jakarta, Begitu banyak manfaat yang diberikan jika melakukan aktivitas fisik. Tidak hanya orang yang dalam keadaan sehat, namun orang yang mengidap penyakit tertentu juga disarankan untuk melakukan aktivitas fisik. Pasien kanker payudara adalah salah satunya.

Seperti dikutip BBC News, Sabtu (15/3/2014), wanita yang mengidap kanker payudara disarankan untuk membiasakan diri melakukan aktivitas fisik. New National Institute for Health and Care Excellence (NICE) mengungkapkan bahwa aktivitas fisik yang dilakukan wanita yang mengidap kanker tidak akan memperburuk kondisi tubuh mereka. Malah dengan aktivitas fisik, kondisi kesehatan mereka akan semakin membaik.


1 dari 5 orang yang mengidap kanker payudara akan berisiko lymphoedema di lengan, tangan, jari, atau bahkan dada. Lymphoedema adalah pembengkakan yang disebabkan oleh pembentukan kembali cairan getah bening pada permukaan jaringan dalam tubuh. Pembengkakan ini dapat terjadi setelah menjalani operasi pengangkatan kanker payudara atau terapi radiasi yang merusak sistem kelenjar getah bening.


Menurut Prof Mark Baker, direktur dari NICE, lymphoedema adalah salah satu efek samping yang mungkin pasien kanker payudara dapatkan setelah melakukan operasi ataupun radioterapi dalam penanganan kanker tersebut. Kondisi ini dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama sehingga dapat memberikan rasa sakit kepada para pasien.


Dan untuk mengatasi rasa sakit ini, Baker menyarankan pasien kanker payudara untuk melakukan aktivitas fisik yang disebut dapat membantu mereka jika harus hidup dengan lymphoedema. Bagaimana pun juga, lymphoedema akan terus ada di dalam tubuh pasien kanker payudara dan berdampak pada pergerakan tubuh.


"Lymphoedema tidak akan hilang sepenuhnya, namun tetap bisa dikontrol. Itulah yang diperlukan (mengontrol). Dan dengan aktivitas fisik, pasien dapat mengontrol lymphoedema," tutur Jackie Harris, perawat spesialis di Breast Cancer Care, Amerika.


"Dokter dan perawat harus mendiskusikan manfaat aktivitas fisik ini kepada pasien. Supaya pasien bisa tahu bahwa aktivitas fisik dapat bermanfaat besar bagi hidup mereka," ujar Baker.


Adapun aktivitas fisik yang dimaksud dalam hal ini adalah akitivitas fisik sederhana namun dilakukan secara rutin. Cukup dengan melakukan pergerakan sederhana di setiap harinya, maka aktivitas fisik dapat mengurangi risiko berbahaya yang ditimbulkan dari lymphoedema.


"Yang penting itu rutin dilakukan. Jika ingin melakukan aktivitas fisik tambahan juga tidak apa-apa, karena juga akan bermanfaat. Misalnya untuk mengatasi pembengkakan pada lengan yang dapat menganggu pergerakan tubuh," terang Harris.


(vit/vit)




Powered By WizardRSS.com | Info CPNS Terlengkap | Bisnis Dari Rumah | Kerja Sambil Bisnis

View the original article here

Kamis, 13 Maret 2014

Angelina Jolie kembali operasi cegah kanker




Jolie

Angelina Jolie melakukan dua mastektomi tahun lalu


Angelina Jolie menegaskan akan melakukan kembali operasi pencegahan kanker, setelah melakukan dua kali mastektomi pada tahun lalu.


Aktris yang berusia 38 tahun ini telah menjalani prosedur setelah mengetahui bahwa dia berisiko tinggi terkena kanker payudara.


"Saya memutuskan untuk proaktif dan berusaha untuk mengurangi risiko sebanyak yang saya bisa," katanya pada saat itu.


Dalam sebuah wawancara dengan Entertainment Weekly dia mengatakan bahwa dia "sangat senang" dengan keputusannya untuk menjalani operasi.


"Masih ada operasi lain yang belum saya jalani. Saya akan meminta saran dari orang-orang hebat yang pernah bicara dengan saya, untuk melangkah ke tahap berikutnya," katanya.


"Saya sangat beruntung memiliki dokter yang hebat, sangat beruntung bisa melalui pemulihan dengan baik dan memiliki proyek seperti Unbroken yang bisa membuat saya fokus, sehat, dan dapat kembali bekerja.



jolie-pitt

Jolie mengaku mendapat dukungan dari tunangannya, Brad Pitt



Dukungan khalayak


Dia mengatakan bahwa dia punya banyak dukungan dari khalayak.


"Saya sangat, sangat tersentuh dengan semua dukungan dan kebaikan yang diberikan oleh banyak orang."



jolie-pitt

Pasangan Jolie-Pitt memiliki enam anak



Ibu dari enam orang anak ini sebelumnya telah menjelaskan alasan dia untuk menjalani operasi tersebut, dia berpendapat bahwa dia perlu mengurangi risiko kanker setelah ibunya meninggal karena kanker ovarium di usia 56.


Dalam sebuah artikel berjudul My Medical Choice, ia menjelaskan bahwa ibunya berjuang melawan kanker selama hampir satu dekade.


Pasangan Jolie yaitu Brad Pitt memuji pilihannya sebagai sesuatu yang "benar-benar heroik"


Dokter dari bintang Hollywood itu memperkirakan ia memiliki 87% risiko kanker payudara dan 50% dari kanker ovarium, dari gen yang dia warisi.




Powered By WizardRSS.com | Info CPNS Terlengkap | Bisnis Dari Rumah | Kerja Sambil Bisnis

View the original article here

Olahraga Bisa Cegah Kanker Usus




TEMPO.CO, New Jersey - Sebagai seorang ahli onkologi medis yang mengkhususkan diri pada kanker gastrointestinal di lembaga penelitian, Rebecca A. Moss mengaku miris setiap kali melihat pasien yang menderita kanker kolorektal terminal berpikir bisa mengabaikan saran dokter dan melindungi diri dari kanker dengan vitamin dan suplemen lainnya. "Literatur medis telah berulang kali membuktikan mereka salah," katanya, dalam tulisannya di Slate.com.


Tindakan pertama untuk memastikan adanya kanker atau tidak adalah dengan melakukan tindakan medis yang disebut kolonoskopi. Prosedur ini dapat menemukan tumor atau polip pra-kanker sebelum mereka tumbuh menjadi mematikan.


Benar, katanya, kanker kolorektal bisa dicegah. "Tapi, tidak dengan mengambil suplemen vitamin," katanya. Pencegahan terbaik untuk kanker kolorektal, menurut dia, adalah olahraga.


Sayangnya, kata dia, kebanyakan orang mengabaikannya. Ia mencontohkan lebih dari setengah orang Amerika justru mengonsumsi suplemen diet, kebiasaan yang belum terbukti untuk mencegah kanker.


Dalam kaitan dengan olahraga ini, kebanyakan orang hanya meyakini olahraga hanya untuk  mencegah penyakit jantung, diabetes, dan obesitas. "Padahal, kemampuan olahraga untuk mengurangi kematian akibat kanker kolorektal sama mapannya dari sisi hasil penelitian," ujarnya.


Ia menyatakan kegemukan yang menempatkan mereka pada risiko berbagai penyakit. Ada 84 persen peningkatan risiko kematian akibat kanker usus besar untuk kegemukan yang tidak sehat. Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan diabetes meningkatkan risiko kematian dari kanker kolorektal sebesar 30 persen . "Tingkat diagnosis kanker kolorektal pada orang di awal usia 40-an tahun meningkat lebih cepat daripada di kelompok usia lainnya," katanya.


Moss menyebut proyek jangka panjang yang disebut Nurse's Health Study, yang antara lain membuktikan wanita yang berolahraga secara rutin memiliki risiko penurunan kanker usus besar hampir setengahnya.


Ia menyebut beberapa efek protektif olahraga mungkin berasal dari pengurangan lemak di sekitar bagian tengah tubuh. Penurunan berat badan melalui diet saja tidak cukup, katanya, karena massa otot yang hilang. "Sebaliknya, senam atau olahraga menghilangkan lebih banyak lemak," katanya.


SLATE | TRIP B







 


Powered By WizardRSS.com | Info CPNS Terlengkap | Bisnis Dari Rumah | Kerja Sambil Bisnis

View the original article here

Sabtu, 01 Maret 2014

8 Manfaat Sehat Bercinta Bagi Wanita, Sehatkan Kulit Hingga Cegah Kanker

Jakarta, Jika disebutkan aktivitas bercinta secara rutin dapat memberikan segudang manfaat untuk kesehatan pria, rupanya wanita pun turut mendapatkan manfaat lainnya, lho. Tak percaya?
Dikutip dari Health Me Up, Sabtu (1/3/2014), berikut 8 manfaat rutin bercinta bagi kesehatan wanita:
1. Redakan nyeri
Ya, aktivitas seks turut membantu mengatasi nyeri secara alami. Bercinta melepaskan hormon oksitosin, yang membantu mengurangi rasa sakit, termasuk sakit kepala dan nyeri haid. Orgasme membuat otot berkontraksi sehingga menghilangkan senyawa yang menyebabkan kram saat haid. Ketika otot-otot berkontraksi secara rutin, kemampuannya untuk mengeluarkan darah haid semakin terlatih. Efeknya kram menstruasi pun akan mereda.
2. Sehatkan kulit
DHEA (dehydroepiandrosterone) adalah senyawa yang dilepaskan dalam tubuh selama orgasme. Senyawa ini sangat penting untuk memperbaiki struktur kulit, mengatasi jerawat dan membuat kulit bercahaya.
3. Cegah gigi berlubang
Air mani mengandung seng dan kalsium yang membantu mencegah pembusukan gigi dan karies. Sebab mineral-mineral dari air mani tersebut diserap dalam tubuh selama bercinta.
4. Cegah kanker serviks
Jika ejakulasi membantu mencegah kanker prostat pada pria, maka tahap di mana saat akan mencapai orgasme akan mencegah kanker serviks pada wanita.
5. Atasi stres
Stres bisa dipastikan akan dialami oleh setiap harinya, namun tak ada salahnya Anda mengatasinya dengan cara yang menyenangkan seperti bercinta. Menurut para ahli, bercinta merupakan salah satu cara terbaik untuk mengurangi stres dan depresi karena efek pelepasan hormon oksitosin. Next
(ajg/vta)


Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | RFID | Amazon Affiliate

View the original article here

Jumat, 19 Agustus 2011

Penyakit Tidak Menular (PTM) Penyebab Kematian Terbanyak Di Indonesia

Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Keadaan dimana penyakit menular masih merupakan masalah kesehatan penting dan dalam waktu bersamaan morbiditas dan mortalitas PTM makin meningkat merupakan beban ganda dalam pelayanan kesehatan, tantangan yang harus dihadapi dalam pembangunan bidang kesehatan di Indonesia.

Proporsi angka kematian akibat PTM meningkat dari 41,7% pada tahun 1995 menjadi 49,9% pada tahun 2001 dan 59,5% pada tahun 2007. Penyebab kematian tertinggi dari seluruh penyebab kematian adalah stroke (15,4%), disusul hipertensi, diabetes, kanker, dan penyakit paru obstruktif kronis. Kematian akibat PTM terjadi di perkotaan dan perdesaan.

Data Riskesdas 2007 menunjukkan di perkotaan, kematian akibat stroke pada kelompok usia 45-54 tahun sebesar 15,9%, sedangkan di perdesaan sebesar 11,5%. Hal tersebut menunjukkan PTM (utamanya stroke) menyerang usia produktif. Sementara itu prevalensi PTM lainnya cukup tinggi, yaitu: hipertensi (31,7%), arthritis (30.3%), penyakit jantung (7.2%), dan cedera (7,5%).

PTM dipicu berbagai faktor risiko antara lain merokok, diet yang tidak sehat, kurang aktivitas fisik, dan gaya hidup tidak sehat. Riskesdas 2007 melaporkan, 34,7% penduduk usia 15 tahun ke atas merokok setiap hari, 93,6% kurang konsumsi buah dan sayur serta 48,2% kurang aktivitas fisik.

Peningkatan PTM berdampak negatif pada ekonomi dan produktivitas bangsa. Pengobatan PTM seringkali memakan waktu lama dan memerlukan biaya besar. Beberapa jenis PTM adalah penyakit kronik dan/atau katastropik yang dapat mengganggu ekonomi penderita dan keluarganya. Selain itu, salah satu dampak PTM adalah terjadinya kecacatan termasuk kecacatan permanen.

Upaya pengendalian faktor risiko PTM yang telah dilakukan berupa promosi Perilaku Bersih dan Sehat serta pengendalian masalah tembakau. Beberapa Pemerintah Daerah telah menerbitkan peraturan terkait Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan membentuk Aliansi Walikota/Bupati dalam Pengendalian Tembakau dan Penyakit Tidak Menular. Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Pengendalian Tembakau dalam proses. Sedangkan untuk pengaturan makanan berisiko, ke depan akan dibuat regulasi antara lain tentang gula, garam dan lemak dalam makanan yang dijual bebas.

So,,,mari kita sebagai petugas kesehatan bersama-sama membangun bangsa ini dengan ikhlas membantu memerangi Penyakit Tidak Menular yang terus meningkat kasusnya,,,,,jangan sampai beban ganda negara kita bertambah,,,,dimana Penyakit Menular masih merajalela belum teratasi, sudah datang lagi gelombang Penyakit Tidak Menular,,,,,

Rabu, 11 Mei 2011

10 Manfaat Seks Yang Luar Biasa

MANFAAT kesehatan seks seluas kamar tidur Anda. Ternyata seks yang baik untuk Anda ada dengan cara-cara yang mungkin tidak pernah Anda bayangkan.Ternyata seks yang baik menawarkan manfaat kesehatan lebih banyak lagi.

Hal itu merupakan kejutan bagi banyak orang, kata Joy Davidson, PhD, New York psikolog dan terapis seks. “Tentu saja, seks ada di mana-mana,” katanya.

“Tapi gagasan kita sangat penting, makhluk seksual masih tampak di dalam beberapa kasus merasa jijik atau dalam kasus lain sedikit malu. Jadi harus benar-benar melihat bagaimana seksualitas kita meningkatkan kehidupan kita dan kesehatan kita, baik secara fisik dan psikologis, hal yang membuka mata banyak orang. ”

Seks agar berguna bagi tubuh yang baik, dilakukan dalam beberapa cara, menurut ahli Davidson dan lainnya. Manfaat tersebut tidak hanya anekdot atau desas-desus. Terdapat 10 manfaat kesehatan dari seks yang didukung oleh penelitian ilmiah.

1. Seks Meredakan Stress

Manfaat kesehatan yang besar dari seks adalah menurunkan tekanan darah dan mengurangi stres secara keseluruhan. Menurut peneliti dari Skotlandia yang melaporkan temuan mereka dalam jurnal Biological Psychology mereka mengambil sampel 24 wanita dan 22 pria yang menyimpan catatan aktivitas seksual mereka. Kemudian peneliti, mengamati situasi stres – seperti berbicara di depan umum dan melakukan aritmatika verbal – dan mencatat tekanan darah mereka respon terhadap stres.

Mereka yang pernah melakukan hubungan memiliki tanggapan yang lebih baik untuk menyikapi stres dibandingkan mereka yang tidak terlibat dalam perilaku seksual lain atau abstain.

Studi lain yang dipublikasikan dalam jurnal yang sama bahwa hubungan seksual sering dikaitkan dengan tekanan darah diastolik pada peserta kumpul kebo. Namun penelitian lain menemukan hubungan antara pelukan mitra dan menurunkan tekanan darah pada wanita.

2. Seks Meningkatkan Imunitas

Berhubungan seks sekali atau dua kali seminggu telah dikaitkan dengan tingkat yang lebih tinggi dari antibodi yang disebut immunoglobulin A atau IgA, yang dapat melindungi Anda dari flu mendapatkan dan infeksi lain. Para ilmuwan di Universitas Wilkes di Wilkes-Barre, Pa, mengambil sampel air liur yang mengandung IgA, dari 112 mahasiswa yang dilaporkan frekuensi seks yang mereka miliki.

Mereka yang berada di grup “sering” – sekali atau dua kali seminggu – memiliki tingkat IgA lebih tinggi dibandingkan dalam tiga kelompok lain – yang dilaporkan sedang berpuasa, melakukan hubungan seks kurang dari sekali seminggu, atau memiliki sangat sering, tiga atau kali lebih mingguan.

3. Seks Membakar Kalori

Tiga puluh menit seks membakar 85 kalori atau lebih. Mungkin tidak terdengar banyak, tetapi sama dengan menambahkan 42 sesi setengah jam akan membakar 3.570 kalori, lebih dari cukup untuk kehilangan berat badan Anda. Anda bisa drop jika mengurangi berat dalam 21 sesi selama satu jam.

“Seks adalah modus besar latihan,” kata Patti Britton, PhD, Los Angeles. Sementara itu seorang seksolog dan Presiden American Association of Seksualitas Pendidik dan Therapist. Dibutuhkan kerja, baik dari perspektif fisik dan psikologis, untuk melakukannya dengan baik, katanya.

4. Seks Meningkatkan Kesehatan Jantung

Sementara beberapa orang yang lebih tua mungkin khawatir bahwa upaya dikeluarkan selama seks bisa menyebabkan stroke, itu tidak begitu, menurut para peneliti dari Inggris. Dalam studi yang dipublikasikan dalam Journal of Epidemiology dan Kesehatan Masyarakat, ilmuwan menemukan frekuensi seks tidak berhubungan dengan stroke pada 914 laki-laki mereka diikuti selama 20 tahun.

Dan manfaat kesehatan jantung dari seks tidak berakhir di sana. Peneliti juga menemukan bahwa melakukan hubungan seks dua kali atau lebih dalam seminggu mengurangi risiko serangan jantung fatal bagi laki-laki, dibandingkan dengan mereka yang melakukan hubungan seks kurang dari sekali sebulan.



5. Seks Meningkatkan Penghargaan Diri

Meningkatkan harga diri adalah salah satu dari 237 alasan orang melakukan hubungan seks, dikumpulkan oleh peneliti dari Universitas Texas dan dipublikasikan dalam Archives of Sexual Behavior.

Temuan itu masuk akal untuk Gina Ogden, PhD, seorang terapis seks dan terapis pernikahan dan keluarga di Cambridge, Mass,. Meskipun ia menemukan bahwa mereka yang sudah memiliki harga diri mengatakan mereka kadang-kadang melakukan hubungan seks untuk merasa lebih baik. “Salah satu alasan orang mengatakan mereka berhubungan seks adalah untuk merasa baik tentang diri mereka sendiri,” katanya pada WebMD. “Seks yang besar dimulai dengan harga diri, dan menimbulkan itu jika seks adalah mencintai, terhubung,. Dan apa yang Anda inginkan, hal itu menimbulkan itu.”

6. Meningkatkan Keintiman Seks

Setelah seks dan meningkatkan orgasme tingkat hormon oxytocin, hormon cinta, yang membantu ikatan dan membangun kepercayaan. Peneliti dari Universitas Pittsburgh dan University of North Carolina mengevaluasi 59 wanita premenopause sebelum dan sesudah kontak yang hangat dengan suami mereka dan mitra berakhir dengan pelukan. Mereka menemukan bahwa lebih banyak kontak, semakin tinggi tingkat oxytocin.

“Oksitosin memungkinkan kita untuk merasakan dorongan untuk memelihara dan obligasi,” kata Britton.

Oksitosin lebih tinggi juga dihubungkan dengan perasaan kemurahan hati. Jadi jika Anda merasa tiba-tiba lebih murah hati terhadap pasangan Anda dari biasanya, kredit hormon cinta.

7. Seks Mengurangi Nyeri

Sebagai hormon oxytocin lonjakan, meningkatkan endorfin, dan penurunan nyeri. Jadi jika Anda sakit kepala, nyeri artritis, atau gejala PMS terlihat memperbaiki setelah berhubungan seks, Anda dapat berterima kasih kepada mereka tingkat oxytocin lebih tinggi.

Dalam studi yang dipublikasikan dalam Buletin Experimental Biologi dan Kedokteran, 48 relawan yang menghirup uap oksitosin dan kemudian harus jari mereka ditusuk menurunkan ambang nyeri mereka dengan lebih dari setengah.

8. Seks Mengurangi Resiko Kanker Prostat

Ejakulasi yang sering, terutama laki-laki dapat mengurangi risiko kanker prostat di kemudian hari. Peneliti Australia dalam dalam laporan British Journal of Urology International mengatakan ketika mereka melakukan diagnosis kanker prostat, ternyata penderita prostat adalah mereka yang jarang melakukan hubungan seks. Bahkan pria lima atau lebih ejakulasi dalam seminggu mengurangi risiko terkena kanker prostat sepertiga.

9. Seks Memperkuat Otot Pinggul

Bagi wanita, berhubungan seks bisa menguatkan otot pinggul .

10. Seks Membantu Anda Tidur Lebih Baik


Oksitosin yang dilepaskan selama orgasme bisa mempercepat tidur. Tidur yang cukup dapat menjaga berat badan tekanan darah. (poskota.co.id)

Rabu, 27 April 2011

Produk Lebah Penangkal Kanker

Konsumsi madu, royal jelly, bee pollen dan propolis secara teratur dapat memangkas risiko kanker hingga separuhnya. Produk lebah menurut herbalis Yellia Mangan, dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh (immunomodulator). Hasil studi, produk yang dihasilkan lebah mampu mengurai reaksi buruk akibat radiasi.

Penggunaan madu sebagai obat dimulai sejak zaman Yunani dan Mesir kuno. Saat itu di Mesir, madu merupakan salah satu dari 500 obat terpopuler. Muncul julukan “sari madu para dewa”, hingga raja Mesir yang meninggal pun dibekali sebotol madu untuk kehidupan di alam baka.

Dalam Tradisional Chinese Medicine (TCM), madu digunakan sebagai penetral racun, penyeimbang fungsi hati, pereda rasa sakit, dan sebagai antibiotik.

Glukosanya Tinggi

Madu adalah zat manis alami yang dihasilkan lebah yang berasal dari bahan baku nektar bunga. Zat yang terkandung dalam madu adalah glukosa, fruktosa, maltosa, sukrosa, karbohidrat, enzim diatase, enzim invertase, dan zat warna yang bervariasi, bergantung nektar bunga.

Glukosa dalam madu berkhasiat mengembalikan cairan tubuh dengan cepat. Fruktosanya dapat mengurangi kerusakan hati. Enzim diatase dan invertase mengurangi pati, protein, dan glikosida yang berlebihan dalam tubuh.

Dalam penyembuhan dan pencegahan kanker, madu meningkatkan daya tahan dan sistem kekebalan tubuh. Madu juga mempercepat penyembuhan luka, baik luka kanker atau luka bekas operasi pengangkatan kanker.

Menurut Dr. F.G. Winarno dari Pusat Pengembangan Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor, di bukunya Madu, Teknologi, Khasiat, dan Analisis, gula dan mineral dalam madu berfungsi sebagai tonikum bagi jantung. Otot-otot jantung bekerja tanpa henti, sehingga selalu membutuhkan glukosa sebagai sumber tenaga untuk mengganti energi yang hilang.

Para peneliti dari Amerika Serikat menyatakan, pasien penyakit jantung berat yang mengonsumsi madu 70 persen perhari selama 1-2 bulan, kondisinya semakin membaik, penerimaan darah makin normal, serta kekuatan jantungnya meningkat.

Menurut Yellia, madu dapat dicampur dengan obat herbal atau minuman lain sebagai pengganti gula, juga dapat diminum langsung. Agar mendapatkan khasiatnya, Yellia menyarankan minum madu 3 sendok makan per hari.



Bee Pollen

Produk lebah lainnya, bee pollen, yakni serbuk sari bunga yang dikumpulkan lebah sebagai cadangan makanan. Bee pollen mengandung lisin, leucine, arakidonat, linoleat, asam linolenat, thiamin, riboflavin, asam nikotin, asam pantotenat, potasium, fosfor, sulfur, kalsium, selenium, sodium, magnesium, besi, alumunium, tembaga, mangan, nikel, titanium, klorin, silikon, boron, iodium, molibdenum, dan vitamin B12. Dinyatakan Yellia, betakaroten yang terkandung dalam bee pollen merupakan “kolektor” radikal bebas yang ditimbulkan oleh radiasi.

“Kandungan zat yang terdapat dalam bee pollen sangat berguna untuk mencegah pertumbuhan sel kanker dan menstabilkan proses regenerasi dan rehabilitasi sel,” paparnya.

Bila membeli bee pollen dalam bentuk pellet (butiran kecil), tambahnya, sebaiknya dihaluskan dahulu sebelum dikonsumsi. Untuk menjaga stamina, bee pollen dikonsumsi 1/2 sendok makan per hari. Cara mengonsumsinya, dapat dicampur madu dan diminum saat perut masih kosong, misalnya 15 menit sebelum makan.

Produk lebah yang sulit diambil adalah propolis atau getah perekat yang digunakaan lebah untuk menempelkan sel-sel penyusun sarang dan mensterilkan telur lebah sebelum diteteskan. Lebah pekerja mendapatkan propolis dari getah tanaman. Menurut Dr. Aji Suranto, Sp.A, praktisi apitherapy di Perhimpunan Dokter Indonesia Pengembang Kesehatan Tradisional Timur (PDPKT) DKI Jakarta, propolis sangat berguna sebagai antibiotik, perangsang sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan kerja pagosit dalam sel darah putih.

Untuk pencegahan dan penyembuhan kanker, propolis berfungsi sebagai antioksidan dan memberikan perlindungan kepada sel. Zat yang ada dalam propolis antara lain resin, bioflavonoid, vitamin B kompleks, vitamin A, dan mine¬ral. Di pasaran, propolis tersedia dalam bentuk pil kasar, kapsul, dan cair. Bisa juga terkandung dalam berbagai produk, seperti pasta gigi, minyak gosok, dan obat-obatan.

Bikin Awet Muda

Dalam perkembangan dunia kesehatan, manusia menemukan produk lebah yang paling hebat, yakni royal jelly. Produk ini berupa cairan pekat berwarna putih. Sering disebut HI Potency Lyophilized Royal Jelly, dan pertama kali ditemukan di Dezhou, Cina. Produk ini adalah zat istimewa yang dihasilkan melalui proses dari kelenjar air liur lebah-lebah muda atau lebah pekerja. Royal jelly khusus dipersembahkan untuk ratu lebah atau larva (calon ratu lebah).

Dengan makanan ini, ratu lebah mampu bertelur 1.000-1.500 butir setiap hari sepanjang hidupnya. Ratu lebah dapat hidup 6-7 tahun, sedangkan lebah biasa hanya bisa hidup selama 3 bulan.

Produk ini merupakan suplemen yang kaya akan hormon alami, zat gizi, enzim biokatalisator, dan protein dengan kadar nitrogen tinggi. Kandungan yang terdapat dalam royal jelly adalah fruktosa, glukosa, sukrosa, sistein, lisin, arginin, 10-hidroksi-2-decanoic, vitamin C, dan vitamin B, seperti thiamin (B1), riboflavin (B2), niacin (B3), biotin, inositol, dan asam pantotenat (B5).

Menurut Dr. Aji Suranto, Sp.A, kadar vitamin B yang terkandung dalam royal jelly jauh lebih tinggi dibandingkan dengan makanan lain. Berguna untuk menormalkan dan mengatur fungsi sel. Kandungan asam pantotenatnya berkhasiat memperkuat organ tubuh, memperlambat penuaan, serta sebagai antivirus dan antikanker. Untuk Anda yang menderita kanker, produk ini sangat bermanfaat sebagai suplemen pendukung untuk mempercepat penyembuhan.

Royal jelly juga dimanfaatkan untuk meningkatkan stamina dan fungsi seksual. Hal ini dipraktikkan Retno Lanysari Windura, pengobat asal Solo, Jawa Tengah, terhadap Endang (32 tahun), karyawati sebuah stasiun televisi swasta.

“Saya dan suami mengonsumsi satu sendok makan royal jelly pagi dan malam selama seminggu. Hasilnya luar biasa. Sebelumnya, lima tahun mengarungi mahligai rumah tangga, setiap kali berhubungan badan suami terkesan lelah dan tak berdaya. Setelah minum royal jelly, gairah suami meningkat 100 persen,” ujarnya.

Royal jelly, imbuh Retno, mengandung senyawa yang merangsang kelenjar seks (kelenjar suprarenalis). Senyawa itu mampu menghilangkan sel-sel mati dalam tubuh yang merupakan salah satu pemicu proses penuaan dini. Bila dikonsumsi terus-menerus akan memberikan manfaat berupa ketahanan tubuh, meningkatkan daya pikir, serta melindungi tubuh dari segala macam penyakit.

Royal jelly juga dapat membantu merawat kecantikan dari dalam, terutama bagi wanita usia 45 tahun ke atas atau yang memasuki masa menopause. Di usia ini, elastisitas jaringan tubuh mulai berkurang.

Untuk menambah stamina, Retno memberi resep, yakni segelas air putih matang ditambah seperempat sendok makan royal jelly diaduk hingga 10 putaran. Tambahkan 1 sendok makan madu untuk mendapatkan rasa manis dan satu iris jeruk nipis, supaya terasa segar. Waktu minumnya di malam hari saja sebelum tidur. (kompas.com)

Senin, 18 April 2011

Kerja Malam Vs Kesehatan

Kerja malam pastinya memiliki banyak efek buruk bagi kesehatan. Seperti melawan kodratnya, manusia yang seharusnya tidur di malam hari, tapi memilih untuk bekerja akan berhadapan dengan berbagai masalah kesehatan.

Tidak hanya akan memperburuk kondisi kesehatan, bekerja di malam hari tentunya akan sangat mempengaruhi kinerja otak seseorang. Penelitian yang dilakukan oleh Sleeping Air Traffic Controllers, baru-baru ini, menemukan mereka yang bekerja di malam hari memiliki tingkat konsentrasi juga kinerja lebih rendah. Terutama, bila dibandingkan dengan mereka yang bekerja di pagi hari.

Efek buruk tersebut kerap dirasakan oleh mereka yang berprofesi sebagai pengemudi truk dan bus, pilot penerbangan, pekerja industri maritim, buruh pabrik, polisi, petugas pemadam kebakaran, pekerja darurat, perawat dan dokter, koki, karyawan hotel dan orang-orang yang bekerja di media.

Menurut ahli syaraf Dr. William Fishbein, ketika seseorang bekerja di malam hari, maka ia menentang ritme biologisnya. Akibatnya, kinerja otak menjadi terganggu. Selain itu, mereka yang kerap bekerja malam hari akan rentan terserang berbagai jenis kanker juga serangan jantung.



"Kita punya 500 saluran kabel, kita sering membawa pulang kerjaan untuk diselesaikan di rumah bersama dengan komputer dan BlackBerry, di mana kerjaan dan hiburan dapat dilakukan secara bersamaan. Itu semua mempengaruhi hormon yang akan berujung pada berbagai masalah kesehatan," kata Fishbein. (liputan6.com)

Minggu, 03 April 2011

Beras Berjamur Sebabkan Kanker Hati

Masyarakat penerima beras miskin (raskin) diminta agar berhati-hati saat menerima beras tersebut. Pasalnya, ada kemungkinan raskin tersebut mengandung jamur aflatoksin yang jika dikonsumsi dengan intensitas tinggi, akan menyebabkan kanker hati.

Direkrut Utama Jaringan Kesehatan Masyarakat (JKM) Sumatera Utara, dr Delyuzar SpPA mengatakan, jika beras berjamur dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dengan intensitas tinggi, besar kemungkinan pengkonsumsinya terkena afatoksikosis.

"Beras yang tak lagi berwarna putih dan telah hitam atau kekuning-kuningan pasti telah berjamur aflatoksin. Jika dikonsumsi dalam waktu yang lama akan menimbulkan sirosis yang menjadi benih terjadinya kanker hati," ujarnya seperti dilansir Sumut Pos (JPNN Group).

Tak hanya beras, kacang-kacangan juga bisa terkena jamur aflatoksin. Namun untuk kacang-kacangan, warna akan terlihat memudar. ketika terkena jamur .



Untuk itu penyimpanan beras harus di tempat yang kering. Selain itu, pengawasan terhadap beras juga harus dilakukan.

"Memang kualitas raskin sangat buruk. Kemungkinan karena tempat penyimpanannya yang lembab dan menyebabkan timbulnya jamur dan kutu pada beras. Untuk itu, Bulog harus mengawasi beras yang beredar di pasaran. Jangan sampai beras dengan kualitas buruk dikonsumsi masyarakat dan menimbulkan penyakit," ujarnya. (jpnn.com)

Selasa, 01 Maret 2011

Seberapa Sering Boleh Makan Daging Merah?

Daging merah memang sangat disarankan untuk memenuhi kebutuhan akan zat besi. Kekurangan zat gizi mikro ini akan membuat Anda mengalami penurunan kadar hemoglobin, yang kita sebut dengan anemia. Gejala anemia antara lain pucat, kurang konsentrasi, berkunang-kunang, sakit kepala, kelelahan, lesu, dan lemah. Anemia yang lebih parah bahkan bisa menyebabkan stroke dan penyakit jantung.

Meskipun demikian, konsumsi daging merah dan daging olahan perlu dibatasi. Jika tidak, Anda akan meningkatkan risiko kanker usus, demikian menurut para pakar kesehatan. The Scientific Advisory Committee on Nutrition (SACN) juga telah diminta Departemen Kesehatan Inggris untuk meninjau ulang asupan harian daging merah sebagai sumber zat besi.

"Meskipun bukti-buktinya tidak meyakinkan, sebagai tindakan pencegahan, asupan daging merah dan daging merah olahan sebaiknya tidak lebih dari rata-rata dan, untuk orang yang sering mengonsumsi daging merah ini sebanyak 100 gram atau lebih per hari, sebaiknya kurangi jumlah asupan tersebut," papar juru bicara komite tersebut.

Jumlah rata-rata konsumsi daging yang disarankan The World Cancer Research Fund adalah 70 gram per hari (sama dengan tiga lembar daging asap) atau 500 gram seminggu. Jadi, boleh-boleh saja Anda menikmati daging merah setiap hari, asal jumlahnya tak lebih dari 70 gram sehari. Jangan lupa, pilih daging tanpa lemak untuk menghindari kenaikan kadar kolesterol.

Daging sapi bukan satu-satunya jenis daging merah yang bisa dikonsumsi. Daging babi, kambing, dan domba juga bisa menjadi pilihan. Namun, yayasan ini menyarankan konsumen untuk menghindari daging olahan, seperti hot dogs, ham, bacon, dan beberapa sosis dan burger.

Pendek kata, mereka yang mengonsumsi daging merah tanpa lemak dalam jumlah yang tidak berlebihan tidak akan meningkatkan risiko penyakit ini. Bahkan, akan mendapatkan manfaat zat besinya dengan maksimal. (kompas.com)

Ham Penyebab Kanker Usus

Para ahli kesehatan mengatakan, mengkonsumsi tiga iris daging merah (ham) dalam satu hari dapat meningkatkan resiko kanker usus, seperti dikutif Zeenews, Senin (28/2).

Pekan lalu, sebuah studi British Nutrition Foundation menyatakan bahwa mayoritas orang dewasa harus mengurangi konsumsi ham agar tidak berisiko terkena kanker usus.

Pemerintah juga menegaskan, jika biasanya irisan ham seberat 90 gram, maka harus mengurangi jumlah irisannya menjadi 70 gram, agar membantu mengurangi resiko kanker usus.

Didalam daging ham terdapat suatu senyawa khusus berwarna merah yang diklaim bisa mengakibatkan terjadinya kanker usus.

World Cancer Research Fund (WCRF), merekomendasikan untuk membatasi pengkonsumsian ham, seberat 500 gram dalam satu minggu, ia juga menambahkan untuk tidak mengkonsumsi daging olahan dari luar karena tingkat resikonya lebih besar.

Daging olahan secara umum didefinisikan sudah menggunakan bahan pengawet kimia atau campuran pengawet lainnya. Proses ini menyebabkan pembentukan karsinogen, yang dapat merusak sel-sel dalam tubuh serta memungkinkan kanker berkembang di dalam tubuh. (wartanews.com)

Surat Keterangan Akreditasi FKM UNDIP

Bagi teman-teman yang membutuhkan informasi tentang Akreditasi FKM UNDIP... Silahkan download file di bawah ini... file sudah saya perb...

Find Us on Facebook

Blog Archives

Do Before You Die

Do Before You Die

Visitors


pinjaman utang