Mana yang Lebih Langsingkan Tubuh, Makan Sebelum atau Sesudah Berlari?
Dikutip dari Health.com, Kamis (20/3/2014), hal yang perlu Anda ketahui kali pertama adalah memahami jenis bahan bakar yang tubuh Anda gunakan saat latihan, apakah karbohidrat, lemak atau protein. Menurut Emily Brown, seorang mantan pelari profesional sekaligus ahli gizi, hal ini bergantung pada intensitas latihan.
Untuk latihan intensitas rendah atau lari dalam tempo lambat, sumber bahan bakar utama adalah lemak. Sedangkan latihan intensitas tinggi atau lari dalam tempo lebih cepat dan berirama, akan menggunakan lebih banyak karbohidrat sebagai bahan bakarnya.
Tidak makan sebelum lari mempengaruhi jenis bahan bakar yang Anda gunakan selama latihan. "Bila karbohidrat tidak tersedia karena tak makan sebelum lari, tubuh akan menggunakan jumlah yang lebih tinggi dari lemak tubuh sebagai bahan bakar," ungkap Brown.
Meskipun demikian, tidak berarti Anda akan membakar lebih banyak total kalori. Bahkan dapat dikatakan Anda akan membakar kalori lebih sedikit karena Anda mungkin tidak dapat berlari sejauh atau secepat jika Anda telah sudah makan sebelumnya.
Untuk pelari pemula, Brown menyarankan Anda untuk terlebih dahulu menentukan jenis asupan yang tepat sebelum lari. Dianjurkan Anda untuk mengonsumsi pilihan makanan seperti pisang, yoghurt, selai kacang, oatmeal, dan gandum.
"Anda dapat membakar kalori lebih banyak dengan berlari lebih cepat atau lebih jauh. Anda juga dapat membakar kalori lebih banyak dengan menantang diri sendiri melalui cara yang berbeda. Misalnya berlari di tanah yang menanjak atau berlari dalam interval tempo yang bervariasi," tutur Brown.
(ajg/vit)