Pekerja Perlu Perhatikan K3
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNGF5qk7qLWNDgDbell1yV5prwLY9logjszARBUSwq6TLbyY4AUBiiZIzNjp0t1FTQUXyuiChpH_3WtYh0zmgmVv3gqJsQL20fh81f6LVuv6e5GSoxk-EIo5UA-ser86yPqHCGqLAB2ig/s320/1534382kendal1780x390.jpg)
Hal itu karena kurangnya pemahaman tentang kesehatan, dan keselamatan kerja (K3). ”Tenaga kerja yang bekerja pada pelapisan logam, rawan terserang kromium. Kromium tersebut biasanya dihirup melalui hidung atau bersentuhan dengan kulit. Karena itu pekerja perlu memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja mereka,” kata Ketua Prodi S-2 Promosi Kesehatan FKM Undip, Yuliani Setyaningsih dalam Seminar dan Rapat Koordinasi Forum Dosen K3 Jateng-DIY yang diselenggarakan di Stikes Kendal.
Seminar diselenggarakan Stikes Kendal bekerja sama dengan Forum Dosen K3 Jateng-DIY dengan peserta sebanyak 50 orang yang terdiri atas dosen dan mahasiswa.
Seminar menghadirkan narasumber Yuliani dan Catur Yuantari dari FKM Udinus. Menurutnya, mereka yang bekerja di pelapisan logam tanpa menggunakan masker maupun sarung tangan, lebih rawan terserang penyakit tersebut. ”Biasanya gejala semula, pekerja mengalami batuk dan gatal-gatal di kulitnya,” tuturnya yang membawakan materi Pengaruh Paparan Kromium dan Bahayanya pada Pekerja Pelapisan Logam.
Sementara itu, Catur Yuantari mengatakan, penggunaan pestisida yang berlebihan, bisa mengancam kesehatan petani. Pemerintah sudah melakukan sosialisasi penggunaan pestisida. Namun, sering kali sosialisasi kurang berjalan dengan baik dan faktor lain, yakni kurangnya kesadaran petani penggunaan pestisida yang berlebihan. ”Petani supaya mengubah perilaku penggunaan pestisida yang berlebihan,” kata Catur yang membawakan materi Pengembangan Toolkit Reduksi Pestisida untuk Petani Melon Berbasis Analisis Risiko.
Panitia penyelenggara, Ratna Muliawati, mengatakan, seminar tersebut bertujuan meningkatkan kompetensi dosen dan peserta didik dalam bidang kesehatan dan keselamatan kerja. Kendal, Suaramerdeka