Yang Harus Diketahui Ibu Hamil Sebelum Berpuasa
Ramadan adalah bulan yang paling istimewa bagi umat Muslim.
Karenanya, setiap orang berlomba-lomba untuk mendapatkan pahala. Tidak
ketinggalan para ibu hamil (bumil) yang juga ingin ikut berpuasa. Namun,
seperti apa puasa yang aman bagi bumil?
Dokter Aria Wibawa SpOG (K) dari Klinik Fetomaternal RS Cipto
Mangunkusumo (RSCM) mengatakan, bahwa bumil dibolehkan untuk berpuasa,
selama kondisi kehamilannya tidak bermasalah.
"Sebelum berpuasa, si ibu harus tahu kondisi kehamilannya bermasalah
atau tidak. Jadi perlu berkonsultasi kepada dokternya terlebih dahulu,"
ujarnya.
Kondisi kehamilan itu sendiri, lanjut Aria, terbagi dalam dua jenis.
Pertama, hamil normal dan tidak ada risiko atau berisiko rendah. Kedua,
hamil dengan risiko tinggi.
"Pada kasus dimana bumil berisiko tertentu, puasa akan memberatkan.
Contohnya bila ada gangguan perkembangan janin dimana tubuhnya kecil dan
tidak optimal yang disebabkan oleh faktor nutrisi. Bumil dengan kondisi
ini tidak disarankan untuk berpuasa, karena bisa membuat pertumbuhan
janin semakin sulit," terangnya.
Selain dilihat dari faktor pertumbuhan janin, kondisi yang dialami
bumil juga harus diperhatikan. "Kalau bumil kekurangan nutrisi lalu dia
berpuasa, pastinya kondisi dia akan semakin buruk," tambahnya Aria.
Sebaliknya pada kehamilan normal dimana bumil memiliki cadangan
kalori yang cukup, maka berpuasa tidak akan menjadi masalah. "Sebetulnya
kan puasa itu hanya mengubah pola makan saja. Pada saat janin
membutuhkan kalori, cadangan kalori dari ibu yang akan membantu atau
mengantikan kebutuhan dia, sehingga ibu hamil tetap bisa berpuasa,"
jelasnya.
Untuk mengetahui perkembangan janin selama ibunya berpuasa, Aria
menyarankan, agar bumil melakukan pemeriksaan setelah dua minggu
menjalankan ibadah puasa.
"Dokter yang biasa memeriksa biasanya sangat tahu perkembangan ibu
dan janinnya. Contohnya pasien saya waktu puasa tahun lalu. Awalnya dia
berpuasa, tapi setelah dua minggu, ternyata pertumbuhan bayinya tidak
normal mengikuti track-nya. Lalu dia tidak puasa lagi dan akhirnya
kembali normal," paparnya.
Tapi, lanjut Aria, sebagian besar bumil dimana status kalori ibu atau
cadangan kalorinya cukup, pertumbuhan bayi pada bumil yang berpuasa
tetap berjalan normal. Karena itu, bumil yang berpuasa harus menjaga
kadar gula atau kalori dalam tubuhnya tetap stabil.
"Untuk ibu hamil yang berpuasa, konsumsilah karbohidrat yang naiknya
lambat, turunnya juga lama. Contohnya gandum, nasi merah,
kacang-kacangan, atau protein yang besar seperti daging. Bila kita
mengonsumsi jenis makanan ini, maka kadar gula atau kalori dalam tubuh
akan bertahan lama dan baru akan turun saat mendekati waktu berbuka,"
jelas Aria.
Referensi:
http://www.beritasatu.com/kesehatan-perempuan/124876-yang-harus-diketahui-ibu-hamil-sebelum-berpuasa.html



