journey healthy future

Rabu, 04 Oktober 2017

Angka Penderita Naik Tiap Tahun, Pemkab Tangerang Tekan Penderita Gizi Buruk

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang masih berupaya menekan kasus penderita gizi buruk. Pasalnya, hampir tiap tahun angka penderita penyakit tersebut terus meningkat. Bahkan dikhawatirkan, jika itu dibiarkan akan menyebabkan daerah ini menjadi penyumbang terbesar kasus gizi buruk di Provinsi Banten.

Kasi Gizi, Dinkes Kabupaten Tangerang, Kusnadi mengatakan, jumlah penderita gizi buruk memang naik setiap tahun. Kenaikan itu mencapai 0,41 persen dari jumlah penderita ditahun sebelumnya. Bahkan, kasus gizi buruk menyerang anak pada usia 4 sampai 5 tahun disejumlah kecamatan yang ada . “Benar kasus ini sedang kami tangani, karena terjadi peningkatan pada penderitanya sekarang. Memang agak sulit mengatasi peyakit ini, sehingga butuh penanganan serius. Kenaikan penderitanya sangat signifikan terjadi tiap tahun,” katanya, Selasa (3/10).

Menurutnya, ada sejumlah faktor yang di data menjadi sumber penyebab peningkatan penderita gizi buruk. Yang paling utama adalah masalah perekonomian warga masih sangat rendah. Dimana, dengan pendapatan yang minim membuat pemenuhan kebutuhan gizi tidak tercukupi selama ini.

“Gizi buruk ini karena faktor ekonomi. Karena asupan makanan yang dikonsumsi tidak cukup memenuhi gizi yang dibutuhkan tubuh. Kalau faktor lain paling diranah kebersihan lingkungan. Makanya upaya penurunan penderita penyakit ini masih terus berjalan,” ujarnya.

Diakui Kusnadi, saat ini serangan gizi buruk itu mulai menyasar anak-anak di Kabupaten Tangerang. Akibat penyakit tersebut para penderitanya pun tidak dapat berjalan dan harus dirujuk ke sejumlah rumah sakit umum daerah (RSUD) ataupun RS swasta. Dia pun mengklaim, kasus gizi buruk ini belum sampai merenggut nyawa penderitanya sendiri.

“Belum ada yang sampai meninggal dunia, tetapi tetap tidak boleh diremehkan sama sekali. Penderitanya pun sekarang mengarah kepada anak-anak, dan orang dewasa. Banyak dari penderita belum mendapatkan pertolongan karena anggaran perawatan mereka sangat minim,” jelasnya.

Karena minimnya anggaran, Kusnadi menyatakan, upaya pencegahan gizi buruk tersebut hanya dapat dilakukan Dinkes Kabupaten Tangerang dengan melakukan penyuluhan dan imbauan kepada masyarakat agar memberikan makanan bergizi kepada buah hati mereka. Selain itu juga menerapkan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang berserat. Dirinya pun mengaku, telah melaporkan ini kepada Kadinkes dan Bupati Tangerang untuk segera ditindaklanjuti.

Menyikapi itu, Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Naziel Fikri menegaskan, upaya penanganan gizi buruk sudah coba dilakukan jajarannya bersama Pemkab Tangerang. Yakni memberikan anggaran Rp800 juta pada 2016, lalu. Kemudian menggelontorkan kembali dana Rp400 juta untuk penanganan gizi buruk 2017.

“Kami sudah usahakan dana ini dari APBD, namun memang belum cukup karena penderitanya masih bertambah. Dan kemungkinan besar dalam pengesahan APBD 2018 akan kami naikan lagi. Memang harus butuh anggaran sangat besar sebab penderitanya dari kelas ekonomi lemah,” ucapnya.

Penderita Gizi Buruk Kabupaten Tangerang
1. 2017 jumlah penderita gisi buruk diestimasi mencapai 1.100 anak.
2. 2016 jumlah penderita gizi buruk mencapai 1.041 anak.
3. 2015 jumlah pendeita gizi buruk mencapai 600 anak.
4. 2014 jumlah penderita gizi buruk mencapai 305 anak.
5. Menyasar pada anak usia 4 sampai 5 tahun ke atas.

Kecamatan Endemik Gizi Buruk
1. Legok
2. Kresek
3. Teluknaga
4. Togaraksa
5. Sepatan Timur
6. Pakuhaji
7. Mauk
8. Kronjo

Penyebab Gizi Buruk
1. Tingkat perekonomian warga lemah.
2. Prilaku hidup sehat kurang.
3. Penyediaan air bersih tidak ada.
4. Penambahan vitamin dan asupan gizi di puskesmas belum tersedia.
5. Peyuluhan tidak merata ke lingkungan warga.
6. Kebersihan lingkungan tidak terjaga.
7. Adanya penyakit penyerta.indopos
Comments
0 Comments

0 comments:

Posting Komentar

Surat Keterangan Akreditasi FKM UNDIP

Bagi teman-teman yang membutuhkan informasi tentang Akreditasi FKM UNDIP... Silahkan download file di bawah ini... file sudah saya perb...

Find Us on Facebook

Blog Archives

Do Before You Die

Do Before You Die

Visitors


pinjaman utang