journey healthy future

Kamis, 06 Maret 2014

Beda Pendapat, Ini Celotehan Perokok Tentang Rokok Elektrik


Jakarta, Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah perokok terbesar di dunia. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar 2013 yang dilakukan Kementerian Kesehatan, 56,7 persen laki-laki di Indonesia merupakan perokok. Lalu apakah dengan munculnya rokok elektrik dapat menurunkan jumlah perokok tembakau?

Rolly (55) mengatakan mencoba menggunakan rokok elektrik beberapa hari lalu. Informasi tentang rokok elektrik didapatnya dari keponakannya yang juga sedang mencoba menggunakan rokok elektrik.


"Nggak enak. Rasanya seperti ngemut permen," ujar warga Bogor tersebut.


Sementara itu, Dimas (24) mengatakan bahwa dirinya sempat menggunakan rokok elektrik tersebut beberapa bulan lalu. Ia mengaku menggunakan produk asal China tersebut hanya untuk gaya-gayaan seperti teman-temannya yang lain.


"Jadi untuk gaya-gayaan saja. Sekarang sudah nggak pakai. Rasanya juga gak enak. Mendingan rokok beneran," ujar pria yang bekerja sebagai pegawai swasta tersebut.


Sementara itu, Andes, warga Kalibata City mengatakan sudah hampir 3 bulan berhenti merokok. Pria yang menolak menyebutkan usianya tersebut mengatakan bahwa vaping, kegiatan menghisap rokok elektronik, jauh lebih sehat daripada merokok.


"Saya sudah merokok 19 tahun. Namun sekarang sudah berhenti semenjak pakai vapor ini," ujarnya pada detikHealth seperti ditulis pada Kamis (6/3/2014).Next



(vit/vit)



Powered By WizardRSS.com | Info CPNS Terlengkap | Bisnis Dari Rumah | Kerja Sambil Bisnis

View the original article here

Comments
0 Comments

0 comments:

Posting Komentar

Surat Keterangan Akreditasi FKM UNDIP

Bagi teman-teman yang membutuhkan informasi tentang Akreditasi FKM UNDIP... Silahkan download file di bawah ini... file sudah saya perb...

Find Us on Facebook

Blog Archives

Do Before You Die

Do Before You Die

Visitors


pinjaman utang