journey healthy future

Kamis, 06 Maret 2014

Anak Sakit Tak Selalu Harus Minum Antibiotik

INILAHCOM, Jakarta- Tidak semua anak-anak sakit membutuhkan antibiotik untuk penyembuhan. Nyatanya sebanyak 80% penyakit yang biasa anak-anak idap berasal dari virus sehingga tak membutuhkan antibiotik.

"Sebanyak 80% penyakit pada anak-anak penyebabnya adalah virus, infeksi yang disebabkan oleh virus tidak membutuhkan antibiotik," terang dokter spesialis anak Purnamawati S. Pujiarto SpAK, dalam Media Briefing Bijak Antibiotik oleh Yayasan Orang Tua Peduli (YOP) dan ReAct (Action on Antibiotic Resistance) di Jakarta, Kamis (06/03/2014).

Penyakit yang Purnamawati maksud antara lain, yaitu selesma atau common cold, flu, batuk dan juga diare.

Sementara antibiotik adalah obat yang umumnya untuk penyakit yang penyebabnya adalah bakteri. Itu pun harus tepat penggunaannya.

Dokter yang juga penasehat YOP ini menyayangkan, banyaknya orang tua yang buru-buru memberikan atau meminta antibiotik ketika anaknya terserang batuk atau pilek.

Sementara untuk diare, Purnamawati mengatakan, selain minum oralit sebagai obat, orang tua harus memastikan agar anak-anaknya tetap terhidrasi atau menjaga kebutuhan cairan sehingga tubuh bisa melakukan penyembuhan dengan sendirinya.

Purnamawati melanjutkan, ada pandangan salah selama ini pada orang tua tentang kebutuhan akan antibiotik ketika anak mereka sakit. Mind set yang salah ini yang seharusnya dirubah.

"Banyak yang beranggapan kalau tidak minum antibiotik tidak lengkap pengobatannya, lama penyembuhannya. Padahal antibiotik bukan mempercepat penyembuhan," terang dia.

Studi YOP tahun 2010 menunjukkan, anak-anak penderita infeksi virus, yang bisa sembuh dengan sendirinya tanpa obat-obatan, yaitu demam mendapat antibiotik sebesar 86,4% kasus. Demikian juga dengan diare sebesar 74,1%.

Para orangtua, lanjut Purnamawati, harus bijak dalam pemberian antibiotik yaitu dengan tidak sembarangan memberi antibiotik, apalagi dengan membelinya tanpa resep dokter.

Selain itu orangtua pun juga harus jadi pasien yang bijak ketika berobat ke dokter. Mereka sebaiknya menanyakan tiga hal ketika berkonsultasi ke dokter, baik ketika anak-anak mereka sakit atau anggota keluarga lainnya termasuk dirinya.

Pertama tentang diagnosis penyakit, tatalaksana penyakit dan kapan harus cemas. Jika mendapat obat, pasien sebaiknya bertanya apakah benar-benar membutuhkan obat, apa kandungan aktifnya, bagaimana cara kerjanya, apa risiko efek sampingnya, kontraindikasi dan cara pakainya. Juga sebaiknya meminta obat generik. [aji]



Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | RFID | Amazon Affiliate

View the original article here

Comments
0 Comments

0 comments:

Posting Komentar

Surat Keterangan Akreditasi FKM UNDIP

Bagi teman-teman yang membutuhkan informasi tentang Akreditasi FKM UNDIP... Silahkan download file di bawah ini... file sudah saya perb...

Find Us on Facebook

Blog Archives

Do Before You Die

Do Before You Die

Visitors


pinjaman utang