Kota Sehat Warga Sehat

Sub Tema ” Kota Sehat, Warga Sehat ” dipilih karena kebijakan kota sehat telah berjalan di Indonesia, tetapi masih ditemukan kendala yaitu penyediaan air minum dan sanitasi lingkungan. Untuk mengatasinya, diperlukan komitmen dari semua pemangku kepentingan dan komponen masyarakat mewujudkan kota sehat yang sekaligus berdampak pada peningkatan kesehatan warganya.
Slogan 1000 Kota mempunyai makna suatu ajakan atau motivasi agar lebih dari 1000 kota berikut pimpinan/penentu kebijakan berpartisipasi dalam kegiatan peringatan HKS ke-62. 1000 Kehidupan mempunyai makna adanya penggerak/pahlawan yang melakukan aktivitas meningkatkan kesehatan di lingkungan kehidupannya.
WHO memperkirakan, lebih 3 juta penduduk di dunia hidup di perkotaan. Di tahun 2007, laju pertambahan populasi penduduk perkotaan melampaui 50% dan proporsi ini akan terus bertambah di tahun-tahun mendatang. Diproyeksikan pada tahun 2030, enam dari sepuluh orang akan menjadi penghuni daerah perkotaan dan akan meningkat menjadi tujuh dari sepuluh orang di tahun 2050.
Di Indonesia, pada tahun 2009, lebih dari 43% penduduk tinggal di wilayah perkotaan, dan menurut prediksi pada tahun 2025 akan meningkat menjadi 60%. Akibatnya pemerintah kota akan menghadapi tantangan besar seperti penyediaan air minum, kepadatan lalu lintas, pencemaran udara, perumahan yang tidak sehat, kriminalitas dan penggunaan minuman keras dan obat-obat terlarang.
Berdasarkan data Departemen Perhubungan dan BPS 2004, jumlah kendaraan bermotor antara tahun 2000 dan 2003 bertambah sekitar 12 persen setiap tahunnya. Peningkatan ini diikuti dengan peningkatan pencemaran udara dari asap kendaraan bermotor yang mengeluarkan zat-zat pencemar berbahaya seperti karbon monoksida (CO), hidrokarbon (HC) dan oksida nitrogen (NOx).
Permasalahan lainnya, lebih dari 100 juta rakyat Indonesia masih kekurangan akses terhadap air minum yang aman. Survei Sosial-Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2004 mencatat bahwa hanya 47% penduduk yang dapat mengakses air minum dari sumber yang aman (termasuk 42% penduduk di perkotaan). [D]