Sibuk Pikirkan Dokter Spesialis, Pencegahan Penyakit pun Terabaikan

Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan paradigma sakit sudah saatnya diubah menjadi paradigma sehat. Artinya tidak melulu memikirkan aspek kuratif atau pengobatan, melainkan sejak awal melakukan upaya promotif dan preventif agar tidak perlu ada yang diobati.
Untuk itu, peran tenaga kesehatan selain dokter semestinya mendapat tempat dalam berbagai upaya menyehatkan masyarakat. Sayangnya menurut Menkes, beberapa daerah masih belum memberikan penghargaan maupun insentif yang cukup pada tenaga kesehatan yang berperan dalam aspek promotif dan preventif.
"Di banyak daerah, tenaga promotif dan preventif sudah habis atau tidak berfungsi lagi. Karena tidak dihargai, tidak mendapat kedudukan maupun insentif. Banyak daerah hanya memikirkan dokter spesialis dan subspesialis," ungkap Menkes, Rabu (30/10/2013).
Hal itu disampaikan Menkes usai membuka Lokakarya Nasional Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan tahun 2013 di Hotel Acacia, Jakarta Pusat, hari ini.
Menkes berpendapat, masing-masing daerah saat ini perlu menyamakan persepsi. Bila masih ada yang terlalu fokus memikirkan pengobatan, sudah saatnya sekarang semua berubah untuk lebih mengedepankan pencegahan. Tentunya dengan tidak menelantarkan pengobatan bagi yang terlanjur sakit.
Referensi :
http://health.detik.com/read/2013/10/30/132948/2399343/763/sibuk-pikirkan-dokter-spesialis-pencegahan-penyakit-pun-terabaikan
Referensi :
http://health.detik.com/read/2013/10/30/132948/2399343/763/sibuk-pikirkan-dokter-spesialis-pencegahan-penyakit-pun-terabaikan