journey healthy future

Minggu, 06 Maret 2011

Menakertrans Ingatkan Target 2015 Indonesia Berbudaya K3

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar mengingatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah bagian dari karakter yang harus diciptakan di lingkungan perusahaan agar tercapai target 2015 Indonesia berbudaya K3.

Hal tersebut disampaikan Menakertrans usai melakukan pemukulan bola pertama bersama Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Jero Wacikmenandai dimulainya Turnamen Golf K3 2011 di Lapangan Golf Royal, Halim, Jakarta, Minggu (6/3).“Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka membudayakan K3 yang kita sosialisasikan menjadi komitmen nasional agar kita semua, terutama pimpinan perusahaan, karyawan dan masyarakat pada umumnya menjaga dan melaksanakan secara disiplin keselamatan dan kesehatan kerja,” kata Muhaimin.

Pelaksanaan K3 merupakan salah satu aspek perlindungan tenaga kerja yang sangat penting, karena akan mempengaruhi keselamatan, kesehatan, produktivitas dan kesejahteraan tenaga kerja. “Keselamatan dan kesehatan kerja sebagai bagian dari karakter yang harus diciptakan, sehingga kita memiliki target 2015 Indonesia berbudaya K3,” ujarnya.

Pihaknya, dalam rangka mengurangi angka kecelakaan kerja, juga mengimbau seluruh gubernur, bupati maupun walikota untuk terus melakukan upaya konkret pelaksanaan K3.

Data Kemnakertrans tahun 2010 menyebutkan terjadinya penurunan kasus kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dibanding tahun sebelumnya. Sampai akhir 2010, tercatat 65.000 kasus kecelakaan kerja. Sedangkan pada 2009 tercatat 96.314 kasus dengan rincian 87.035 sembuh total, 4.380 cacat fungsi, 2,713 cacat sebagian, 42 cacat total dan 2.144 meninggal dunia.

Sementara itu, Menbudpar Jero Wacik mengaku terkesan menyaksikan banyaknya peserta Turnamen Golf K3 2011 yang memperebutkan Piala Menakertrans ini. Turnamen yang diikuti 228 peserta ini diadakan dalam rangka Bulan Nasional K3 dan sosialisasi penerapan K3 di perusahaan seluruh Indonesia.

Menurut Menbudpar, menjamurnya lapangan Golf membuktikan perekonomian di Indonesia sudah semakin baik. “Ya di Bandung, Surabaya, Bali, Bogor, lapangan golfnya selalu ramai. Jadi itu bukti bahwa kehidupan ekonomi kita sudah tambah baik. Sebab kalau ekonomi tidak baik tidak mungkin lapangan golfnya ramai,” katanya.

Ditambahkan, pertumbuhan ekonomi tidak hanya di beberapa daerah, tetapi juga tumbuh di desa-desa. “Pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah juga bagus. Ini bukti bahwa ekonomi kita sudah on the track,” ujarnya.

Namun demikian, Jero juga mengungkapkan masyarakat masih ada yang belum sejahtera, masih banyak yang miskin dan juga menganggur. “Itu tugas kami, tugas kita semua untuk mengangkat ekonomi lebih merata. Mari kita bekerja bersama-sama hingga ekonomi lebih baik, lebih tumbuh dan juga lebih merata,” katanya.

Ia mengimbau untuk sering-sering mengadakan turnamen, sehingga caddy dapat mencari nafkah yang lebih baik. Kalau orang sering bertanding, maka caddy dapat penghasilan lebih baik, kemudian lapangan golf jadi terpelihara dan ekonomi masyarakat juga akan tumbuh mengikuti. “Kalau ada 200 orang bermain, ada 200 caddy yang akan dapat tips dan dapat honor,” kilahnya. (bipnewsroom.info)

Comments
0 Comments

0 comments:

Posting Komentar

Surat Keterangan Akreditasi FKM UNDIP

Bagi teman-teman yang membutuhkan informasi tentang Akreditasi FKM UNDIP... Silahkan download file di bawah ini... file sudah saya perb...

Find Us on Facebook

Blog Archives

Do Before You Die

Do Before You Die

Visitors


pinjaman utang