Ham Penyebab Kanker Usus
Para ahli kesehatan mengatakan, mengkonsumsi tiga iris daging merah (ham) dalam satu hari dapat meningkatkan resiko kanker usus, seperti dikutif Zeenews, Senin (28/2).
Pekan lalu, sebuah studi British Nutrition Foundation menyatakan bahwa mayoritas orang dewasa harus mengurangi konsumsi ham agar tidak berisiko terkena kanker usus.
Pemerintah juga menegaskan, jika biasanya irisan ham seberat 90 gram, maka harus mengurangi jumlah irisannya menjadi 70 gram, agar membantu mengurangi resiko kanker usus.
Didalam daging ham terdapat suatu senyawa khusus berwarna merah yang diklaim bisa mengakibatkan terjadinya kanker usus.
World Cancer Research Fund (WCRF), merekomendasikan untuk membatasi pengkonsumsian ham, seberat 500 gram dalam satu minggu, ia juga menambahkan untuk tidak mengkonsumsi daging olahan dari luar karena tingkat resikonya lebih besar.
Daging olahan secara umum didefinisikan sudah menggunakan bahan pengawet kimia atau campuran pengawet lainnya. Proses ini menyebabkan pembentukan karsinogen, yang dapat merusak sel-sel dalam tubuh serta memungkinkan kanker berkembang di dalam tubuh. (wartanews.com)
Pekan lalu, sebuah studi British Nutrition Foundation menyatakan bahwa mayoritas orang dewasa harus mengurangi konsumsi ham agar tidak berisiko terkena kanker usus.
Pemerintah juga menegaskan, jika biasanya irisan ham seberat 90 gram, maka harus mengurangi jumlah irisannya menjadi 70 gram, agar membantu mengurangi resiko kanker usus.
Didalam daging ham terdapat suatu senyawa khusus berwarna merah yang diklaim bisa mengakibatkan terjadinya kanker usus.
World Cancer Research Fund (WCRF), merekomendasikan untuk membatasi pengkonsumsian ham, seberat 500 gram dalam satu minggu, ia juga menambahkan untuk tidak mengkonsumsi daging olahan dari luar karena tingkat resikonya lebih besar.
Daging olahan secara umum didefinisikan sudah menggunakan bahan pengawet kimia atau campuran pengawet lainnya. Proses ini menyebabkan pembentukan karsinogen, yang dapat merusak sel-sel dalam tubuh serta memungkinkan kanker berkembang di dalam tubuh. (wartanews.com)