Lima Mahasiswa FKM Undip Ubah MMT Jadi Barang Bernilai Guna
Hanya berbekal bahan dasar MMT Bekas, lima mahasiswi FKM Undip
berhasil menciptakan sarang lebah atau sampul daur ulang berbahan
limbah. Kelima mahasiswa Undip itu adalah lima mahasiswi ini adalah
Meuthika Noor Fitriyana, Trie Anggi Huwaida, Azizah Nur Fatih, Jeany
Rahma Nafizar dan Devy Noviandhita Anggarani.
Melalui MMT bekas
tersebut, kelimanya berhasil mengubah menjadi barang bernilai guna
seperti tas laptop, sampul binder dan sarung HP. Menurut Azizah,
berlimpahnya limbah MMT bekas menjadi awal terbentuknya gagasan sarang
lebah ini.
Saat itu, dia dan teman-temannya, melihat banyak sekali MMT yang
digunakan hanya satu kali saja seperti pada penggunaan spanduk dan
baliho yang kalau dijual lagi harganya rendah.
Melihat hal itu,
dia dan rekan-rekannya berinisiatif dari penggunaan MMT bekas dari
biasanya hanya untuk alas atau penutup saja menjadi produk yang
mempunyai fungsi lebih dan nilai jual yang lebih tinggi.
Soal
penamaan sarang lebah yang merupakan singkatan dari sampul daur ulang
berbahan limbah , dia menamainya sesuai produk yang dijual di mana
memiliki keunikan karena tiap desain berbeda corak. Di sisi lain, MMT
dipilih lantaran merupakan bahan yang kuat, tahan air dan ekonomis.
Disebutkan,
produk tersebut bisa dijual mulai dari Jawa hingga ke Padang. Untuk
harga paling murah adalah sarung HP seharga 12 ribu hingga 28 ribu untuk
tas laptop. tapi jika konsumen membutuhkan kostumisasi dari barang
tentu akan dikenakan biaya tambahan.
Untuk pemasaran, dia dan
teman-temannya menjual melalui jejaring media dan juga mendirikan stan
pada acara-acara tertentu. Ke depan dia dan teman-temannya akan
mengembangkan produk untuk gadget-gadget lain seperti tas Ipad, tablet
dan lain lain. Adapun pendanaan kegiatan ini berasal dari Dikti melalui
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).
Referensi:
http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news_smg/2013/07/20/165236/Lima-Mahasiswa-FKM-Undip-Ubah-MMT-Jadi-Barang-Bernilai-Guna